Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen
yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya
manusia dalam kegiatan suatu organisasi.
Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya
manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam
pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti
pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan
menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator
penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sumber daya manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, karena
itu peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya.
Betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana
yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yan professional
semuanya menjadi tidak bermakna (Tjutju,2008).
Eksistensi sumber daya manusia dalam kondisi lingkungan yang terus
berubah tidak dapat dipungkiri, oleh karena itu dituntut kemampuan
beradaptasi yang tinggi agar mereka tidak tergilas oleh perubahan itu
sendiri. Sumber daya manusia dalam organisasi harus senantiasa
berorientasi terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi di mana
dia berada di dalamnya (Tjutju, 2008).
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut tentu manusia tersebut
harus mempunyai nilai kompetensi, karakteristik kompentensi menurut
Spencer and spencer (1993:9-11) ada lima karakteristik kompentensi
yaitu:
1. Motif (motive), apa yang secara konsisten dipikirkan atau
keinginan-keinginan yang menyebabkan melakukan tindakan. Apa yang
mendorong, perilaku yang mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau
tujuan tertentu.
2. Sifat/ciri bawaan (trait), ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat konsisten terhadap situasi atau informasi.
3. Konsep diri (self concept), sikap, nilai dari orang-orang.
4. Pengetahuan (knowledge), yaitu suatu informasi yang dimiliki
seseorang pada bidang yang spesifik. Pengetahuan merupakan kompetensi
yang kompleks. Biasanya tes pengetahuan mengukur kemampuan untuk memilih
jawaban yang paling benar, tapi tidak bisa melihat apakah seseorang
dapat melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya itu.
5. Keterampilan (skill), kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas fisik dan mental tertentu.
Walaupun demikian agar peran sumber daya manusia tersebut dapat sinkron
dengan visi, misi, tujuan dan harapan organisasi maka manusia sebagai
selah satu sumber daya harus dapat melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan organisasi yang semakin komppetitive. Banyak cara yang
dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan merespon perubahan tersebut,
menurut (Tjutju,2008) ada empat strategi utama untuk melakukan
perubahan, yaitu dengan melakukan:
1. Pengendalian diri secara lebih baik dengan disertai kearifan
2. Beradaftasi dengan perubahan yang terjadi sambil mengubah paradigma berfikir dan bertindak.
3. Komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan dan mengembangkan networking.
4. Penyelarasan dan/atau menyeimbangkan antara kematangan IQ,EQ dan ESQ.
Dengan stategi tesebut, sekurang-kurangnya sumber daya manusia dalam
organisasi akan melakukan upaya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan
global yang cenderung bersifat tanpa batas.
Menurut Lengnick-Hall(2003:34-35) ada empat peran baru yang mesti
dijalankan oleh manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi sejumlah
tantangan global, yaitu:
1. Human Cafital Steward
2. Knowledge Facilitator
3. Relationship Builder
4. Rapid Deployment Specialist
Cakupan MSDM
1. Melakukan analisis jabatan
2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja
3. Menyeleksi calon tenaga kerja
4. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru
5. Menata olah upah dan gaji
6. Menyediakan insentif dan kesejahteraan
7. Menilai kinerja
8. Mengkomunikasikan (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan)
9. Pelatihan dan pengembangan
10. Membangun komitmen karyawan
MSDM penting bagi Manajer karena agar tidak terjadi :
1. Mempekerjakan orang tidak cocok dengan pekerjaan
2. Mengalami perputaran karyawan yang tinggi
3. Menemukan orang-orang Anda tidak melakukan yang terbaik
4. Perusahaan berurusan dengan pengadilan
5. Perusahaan berada di bawah undang-undang keselamatan kerja
6. Memiliki karyawan yang berfikir bahwa gaji mereka tidak adil
7. Membiarkan kekurangan pelatihan
8. Praktik tenaga kerja yang tidak adil
MSDM yang Strategik
1. Kenyataan bahwa karyawan dewasa ini adalah sentral untuk mencapai
keunggulan bersaing telah mengarah ke munculnya bidang yang dikenal
sebagai MSDM yang Strategik
2. MSDM yang Strategik didefinisikan sebagai tautan dari SDM dengan
tujuan dan sasaran strategik untuk meningkatkan kinerja bisnis dan
mengembangkan kultur organisasi
Peran SDM sdebagai Mitra Strategik
1. Pandangan bahwa SDM itu langsung operasional dan kegiatan SDM sama sekali tidak strategik
2. Pandangan yang lebih canggih SDM hanya untuk mencocokkan strategi perusahaan
3. MSDM merupakan suatu mitra sejajar dalam proses perencanaan strategik
Peran SDM dalam Perumusan Strategi
1. MSDM dapat memainkan peran sebagai pengamatan lingkungan
2. SDM adalah suatu posisi yang unik untuk memasok inteligensi bersaing
yang mungkin bermanfaat dalam proses perencanaan strategik
3. SDM juga berpartisipasi dalam proses formulasi strategi dengan
mensuply informasi tentang kekuatan dan kelemahan internal perusahaan
4. Kekuatan dan kelemahan sdm memiliki satu efek pada kelangsungan hidup dari pilihan strategik perusahaan
SDM diarahkan untuk mengembangkan dan melaksanakan program yang
dirancang untuk menciptakan sebuah kultur perusahaan yang mencapai :
1. Doronglah satu semangat kerja tim dan kerjasama dalam dan di tengah
unit bisnis untuk bekerja menuju sasaran bersama, dengan satu tekanan
pada mengidentifikasi, mengakui, dan mengimbali keunggulan individu dan
unit
2. Doronglah sikap kewiraswastaan dikalangan manajer dan sikap berfikir inovatif di kalangan karyawan
3. Tekankanlah komonalitas kepentingan diantara karyawan dan pemegang saham
Kesimpulan
Dalam menghadapi situasi lingkungan yang terus berubah menuntut
pergeseran peran manajemen sumber daya manusia dari paradigma lama (yang
berfokus pada implementasi Fungsi operatif ) menuju paradigma baru
(yang berfokus pada empowering human capital dalam menjalankan knowledge
management), maka manusia sebagai salah satu sumber daya harus
mempunyai nilai kompetensi dengan selalu mengikuti perkembangan jaman
dengan selalu meningkatkan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
Entri Populer
-
Pertambangan dan Ilusi Kesejahteraan Ada beragam definisi seputar pertambangan. [2] Ada yang mengatakan bahwa pertambangan itu merupak...
-
Sejarah Pertambangan Di Indonesia TAPA<<< .Membicarakan sejarah pertambangan Indonesia tak lepas dari peran sal...
-
LOVE Rahasia Perasaan Cinta Para Pria, Wanita Wajib Tahu 10 Penyebab Patah Hati, Kebanyakan dari Diri Sendiri Cintailah Kekasih Anda Secar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar